hadist kebersihan

hadist Kebersihan 1. Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, murah hati dan senang kepada kemurahan hati, dermawan dan senang kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-orang Yahudi. (HR. Tirmidzi) Penjelasan: Orang-orang Yahudi suka menumpuk sampah di halaman rumah. 2. Suatu keharusan atas tiap orang muslim mandi dan memakai wewangian serta gosok gigi pada hari Jum'at. (HR. Ahmad) 3. Fitrah manusia ada lima yaitu dikhitan (disunat), mencukur rambut kemaluan, menggunting (merapikan) kumis, memotong kuku (kuku tangan dan kaki) serta mencabuti bulu ketiak. (HR. Bukhari) 4. Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi) 5. Barangsiapa tidur dan tangannya masih berbau atau masih ada bekas makanan dan tidak dicucinya lalu terkena sedikit gangguan penyakit kulit maka janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri. (HR. Ibnu Hibban dan Abu Dawud) 6. Malaikat jibril terus-menerus berpesan agar aku menggosok gigi (bersiwak) sehingga aku khawatir gigi-gigiku tanggal dan aku ompong tanpa gigi. (HR. Ath-Thahawi) eber 7. Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (HR. Ahmad) Penjelasan: Mengikat dengan sihir, rayuan dan godaan. 8. Janganlah kamu kencing di air yang tidak mengalir kemudian kamu berwudhu dari situ. (HR. Ahmad dan Tirmidzi) 9. Apabila seorang bersenggama dengan isterinya dan hendak mengulangi, hendaklah dia berwudhu lebih dulu agar lebih segar pengulangannya. (HR. Muslim) 10. Siapa yang mengenakan pakaian hendaklah dengan yang bersih. (HR. Ath-Thahawi) 11. Apabila seorang bangun tidur jangan langsung memasukkan tangannya ke dalam ember (bak) air sehingga mencucinya lebih dulu tiga kali. Sesungguhnya dia tidak mengetahui dimana tangannya bermalam atau dimana tangannya melayang. (HR. Abu Dawud)

hadist menuntut ilmu

Hadits Tentang Menuntut Ilmu Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11) Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah) Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami) Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim). “Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(Bukhari) Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh sampai dia kembali (Shahih Tirmidzi) Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani) Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya (HR bukhari ) Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud ) Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Agama (Sahih Ibnu Majah) Duduk bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Ad-Dailami) Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Shahih Muslim No.1352) Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar dengannya.(Bukhari) Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi) Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan aka dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan ,”Alif,lam,mim” satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf,(HR Bukhori) Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Hadis riwayat Abu Musa ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput. Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus. (Shahih Muslim No.4232) Abu Musa mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Perumpamaan apa yang diutuskan Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gembur yang dapat menerima air (dan dalam riwayat yang mu’allaq disebutkan bahwa di antaranya ada bagian yang dapat menerima air), lalu tumbuhlah rerumputan yang banyak. Daripadanya ada yang keras dapat menahan air dan dengannya Allah memberi kemanfaatan kepada manusia lalu mereka minum, menyiram, dan bertani. Air hujan itu mengenai kelompok lain yaitu tanah licin, tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang pandai tentang agama Allah dan apa yang diutuskan kepadaku bermanfaat baginya. Ia pandai dan mengajar. Juga perumpamaan orang yang tidak menghiraukan hal itu, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah yang saya diutus dengannya.” (Bukhari) Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud) Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi) Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Ad-Dailami) Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih) Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im) Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani) “Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina” * Telah berkata al-Baihaqy di kitabnya al-Madkhal (hal. 242) dan di kitabnya Syu’abul Iman (4/291 dan ini lafadznya), “Hadits ini matannya masyhur sedangkan isnadnya dla’if. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalan (sanad) yang semuanya dla’if.”

keistimewaan wanita

Keistimewaan Wanita Menurut Hadits (ISLAM) 1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , ” Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.” 2. Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh. 3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah .Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya. 4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam syurga); 5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. 6. Surga itu di bawah telapak kaki ibu; 7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga. 8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu. 9. Daripada Aisyah r.a.” Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka. 10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab. 11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga salat dan puasanya 12. Aisyah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab Rasulullah SAW “Suaminya.” ” Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.” 13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki. 14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun). 15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan. 16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah. 17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya. 18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan. 19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

hadist kiamat

Hadits-hadits tentang kiamat Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan film '2012', yang secara garis besar menggambarkan akan terjadinya hari kiamat pada tanggal 21-12-2012 berdasarkan ramalan suku Maya di Amerika Selatan. Benarkah demikian? Allahu a'lam bisshowab, Hanya Allah swt. sajalah yang mengetahuinya. Dalam tulisan ini saya ingin menyampaikan sebuah hadist tentang ramalan. -Dari Shofiyyah binti Abu Ubaid dari salah seorang istri Nabi saw., beliau bersabda: "Barangsiapa datang kepada tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan ia mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh lima hari." (HR. Muslim) Berikut ini adalah hadits-hadits yang menerangkan tentang hari kiamat. 1. Dari Abi Hurairah ra., ia berkata: "Ketika Rasulullah saw. sedang dalam perjalanan suatu majlis berbincang dengan sekelompok orang (para sahabat), datanglah kepada beliau seorang desa yang lantas saja bertanya: "Kapankah hari kiamat itu?" Rasulullah saw. meneruskan pembicaraannya. Sebagian orang berbisik: "Beliau (Rasulullah) mendengar apa yang ditanyakan orang itu, tetapi tidak suka apa yang ditanyakan itu." Yang lain berkata: "Tidak, belia tidak mendengar." Setelah pembicaraan beliau selesai, beliau bertanya: "Mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?" Orang yang bertanya menyahut: "Ini aku wahai Rasulullah." Rasulullah bersabda: "Apabila amanat telah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat." Orang itu bertanya: "Bagaimana menyia-nyiakan amanat itu?" Rasulullah bersabda: "Apabila suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat." (HR. Bukhari) -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi 2. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Demi Zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, dunia tidak akan hancur sehingga ada orang yang melewati kubur orang lain, maka dia berhenti lalu berkata: "Alangkah senangnya jika aku yang menjadi penghuni kubur ini," dan demikian itu bukan ajaran agama, hanya karena beratnya cobaan di dunia." (HR. Bukhari dan Muslim) -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi. 3. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Hari kiamat tidak akan datang sebelum sungai Eufrat memunculkan suatu bukit emas yang menimbulkan perang, dimana setiap seratus orang akan mati sembilan puluh sembilan, dan masing-masing orang di antara mereka itu berkata: "Semoga saya yang selamat." Dalam sebuah riwayat dikatakan: "Sungai Eufrat nyaris memunculkan emas yang disimpannya, barangsiapa yang mendapatkannya, maka janganlah ia mengambil sesuatu daripadanya." (HR. Bukhari dan Muslim) -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi. 4. Dari Abu Sa'id Al Khudriy ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda: "Nanti pada akhir zaman ada di antara pemimpin-pemimpin kalian yang menabur-naburkan uang dan tidak bisa dihitung." (HR. Muslim) -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi. 5. Dari Abu Musa Al Asy'ariy ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda: "Akan datang kepada manusia suatu zaman dimana seseorang berkeliling mengeluarkan sedekah yang berupa emas, tetapi tidak ada seorangpun yang bersedia menerimanya. Dan akan kelihatan seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh perempuan yang ingin berlindung kepadanya, karena sedikitnya orang laki-laki dan banyaknya orang perempuan." (HR. Muslim) -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi. 6. Di antara tanda-tanda (datangnya) kiamat ialah: ada orang di dalam masjid tapi tidak melaksanakan shalat dua rakaat, orang tidak lagi mengucapkan salam kecuali kepada orang yang dikenalnya, dan anak kecil menyuruh-nyuruh orang tua. (HR. At Thabrani dari Ibnu Mas'ud) -Mukhtar Al Hadits: 159 7. Ketika hari kiamat telah dekat, maka manusia semakin rakus pada dunia dan semakin jauh dari Allah. (HR. Hakim dari Ibnu Mas'ud) -Mukhtar Al Hadits: 30 8. Di akhir zaman sedikit sekali ditemukan uang yang halal dan saudara (teman) yang dapat dipercaya. (HR. Ibn Asakir dari Ibn Umar) -Mukhtar Al Hadits: 31 9. Akan datang kepada manusia suatu zaman dimana orang mukmin di waktu itu lebih hina daripada dombanya. (HR. Ibn Asakir dari Anas) -Mukhtar Al Hadits: 186 10. Di akhir zaman nanti banyak orang ahli ibadah yang bodoh dan ahli qira'ah yang fasik. (HR. Abu Na'im) -Mukhtar Al Hadits: 188 11. Akan datang suatu zaman dimana manusia tak lagi mempedulikan apakah yang dia cari itu halal ataukah haram. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah) -Jawahir Al Bukhari 12. Rasullah saw. bersabda: "Akan datang kepada umatku suatu zaman dimana mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara, yaitu: mereka mencintai dunia dan melupakan akhirat, mencintai hidup dan melupakan mati, mencintai gedung dan melupakan kubur, mencintai harta dan melupakan hari penghitungan, dan mencintai makhluk dan melupakan Khalik. (Tertulis dalam Nashaih Al Ibad: 36-37) Akhir kata, perbanyaklah ibadah selagi masih sempat dan bershodaqohlah selagi masih ada yang menerima shodaqoh. Sebab kita tak tahu kapan maut kan menjemput, kita juga tak tahu kapan hari akhir itu kan tiba.

berbagai bencana

Maksiat Menyebabkan Berbagai Bencana “Musibah yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan kalian. Dan Allah memaafkan sebagian besar darinya“ (As-Syura 30).Bila rezeki kita kini terpuruk, jangan dulu berprasangka buruk, tapi siapa tahu masa lalu kita memang berlumur amal buruk. Rasulullah SAW bersabda, “Takutilah dosa, karena dosa itu akan menghancurkan kebaikan. Ada dosa yang menyebabkan rezeki tertahan, walaupun sudah dipersiapkan kepadanya“. Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda “Manusia tidak akan binasa sebelum mereka banyak melakukan dosa“. Allah SWT berfirman, “Maka setiap-tiap (orang, golongan, kaum atau bangsa) Kami siksa karena dosanya.Ada di antaranya yang Kami tumpahkan hujan lebat (sampai banjir besar atau berjangkitnya penyakit), ada yang dihukum dengan suara guntur dan kilat sabung-menyabung ; ada lagi yang Kami benamkan ke dalam perut bumi; dan ada pula yang Kami tenggelamkan di tengah lautan. Semuanya itu bukanlah karena Tuhan menganiaya mereka, melainkan mereka menganianya diri sendiri“ (Al Ankabut 40). Pada waktu akhir-akhir ini beruntun – runtun terjadinya bencana yang menimpa manusia. Baik di tanah air kita maupun di berbagai benua di seluruh dunia, baik berupa bencana alam maupun berbagai peristiwa sedih lainnya. “Tidaklah sekali-kali bangsa mengalami kehancuran, kalbu manusia menjadi rusak, rumah tangga berantakan; berbagai pendapat saling berseberangan; dan pemikiran menjadi kacau balau, kecuali karena berbagai macam dosa dan kedurhakaan telah membudaya di kalangan umat manusia,” demikian antara lain tulis Dr.’Aidh bin ‘Abdullah Al Qarni dalam buku ‘ Hidupkan Hatimu.’ Maksiat akan menghalangi seseorang mendapatkan kebahagiaan sejati. Hal itu karena pelaku maksiat di akhirat akan mendapatkan hukuman dari Allah. Sedangkan di dunia orang yang bermaksiat tidak akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya. Hal ini bukan hanya diakui oleh orang yang beragama Islam saja, namun diakui oleh manusia pada umumnya.Yaitu mereka yang memiliki hati nurani . “Hati nurani bagaikan black box ‘kotak hitam‘ yang merekam segala ‘ceritera‘ hidup ini. Kejadian demi kejadian dari waktu ke waktu direkam dengan apik oleh hati nurani. Saat inipun kita bisa kembali membuka rekaman yang terjadi sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu. Apakah kita melakukan dosa besar? Semua bisa kita ingat. Karena itulah, Allah menjadikan hati nurani bersaksi di hadapan Allah pada hari kiamat (QS.Al Aadiyaat 10). Jangan pernah bangga berhasil mendustai orang lain. Bersedihlah karena sebelumnya, kita mendustai diri kita sendiri. Jangan pernah merasa selamat dari dosa yang kita sembunyikan selama ini karena semua akan tampak di hari ‘persaksian,‘ demikian antara lain kilah M.Arifin Ilham dalam artikelnya ‘Hati Nurani‘. Salah satu contoh, demonstrasi rakyat Amerika terhadap invasi Amerika ke Irak adalah bukti konkrit bahwa pada dasarnya maksiat, kezaliman, penganiayaan itu tidak membuahkan kebahagiaan. Bahkan menurut Sokrates, orang yang berbuat kriminal lebih menderita daripada korbannya meskipun ia tidak dihukum karena kejahatannya, namun ia adalah orang yang paling menderita. Kadang ada kasus kejahatan yang pelakunya sulit dilacak. Berbagai usaha telah dilakukan namun gagal. Ternyata, orang tersebut malah menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib. Hal itu dilakukannya karena ia merasa selalu dijerat dosa.(Buku Menggapai Kebahagiaan Sejati oleh Muhammad Syafii Masykur). Dalam buku ‘Puasa Lahir Puasa Batin‘ oleh Malaki Tabrizi antara lain disebutkan banyak yang hadis yang mengemukakan bahwa apabila sekelompok orang yang sedang duduk-duduk di suatu tempat, kemudian mereka beranjak menunaikan suatu perbuatan baik, maka setiap butir tanah yang dipijaknya akan berdoa dan meminta ampunan Allah SWT (beristighfar ) bagi mereka. Namun sebaliknya, apabila mereka terjerat kesibukan melakukan dosa, maka setiap keping tanah akan mengutuk mereka. Jadi ada hubungan langsung antara eksistensi manusia dan lingkungan alam (dunia) ini. Apabila ia berdosa, semua makhluk mengutuknya.Karena seorang pendosa melangkah kearah yang bertentangan dengan tujuan suci penciptaan manusia.Dengan kata lain, tiap perbuatan dosa menimbulkan satu kekacauan dalam tujuan penciptaan manusia yang sesungguhnya tengah berproses menuju Allah. Maksiat menyebabkan berbagai kerusakan di bumi, baik pada air, udara, tanaman, buah, maupun tempat tinggal seperti ditegaskan Allah dalam surah Rum 41, ”Telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan manusia. Allah ingin agar mereka merasakan sebagian dari apa yang mereka kerjakan supaya mereka kembali“ (Al-Rum 41). Maksiat menyebabkan longsor dan gempa bumi serta hilangnya keberkahan. Suatu kali Rasulullah SAW melewati wilayah bekas perkampungan kaum Tsamud. Beliau melarang para sahabat untuk memasukinya kecuali dalam kondisi menangis serta melarang mereka meminum airnya atau mengambil air dari sumurnya. Karena dampak sial dari maksiat terdapat dalam air. Demikian pula dampak sial maksiat pada kerusakan buah-buahan. Dampak laik dari maksiat alah kesialan dosa yang juga menimpa orang lain dan kendaraannya. Pelaku maksiat dan orang lain terkena sial dan gelapnya dosa. Abu Hurairah RA berujar, “Ayam mati di kandangnya karena tindakan orang yang zalim“. Sedangkan Mujahid bertutur, “Binatang melaknat orang-orang yang melakukan maksiat saat kekeringan datang dan hujan tidak turun. Mereka berkata, inilah kesialan dari maksiat yang dilakukan manusia.’ Juga Ikramah berkata, “Binatang melata di bumi, termasuk serangga mengeluh, ‘Hujan tidak turun akibat dosa manusia.’ Hukuman atas dosa tidak cukup, sampai makhluk yang tidak berdosa juga melaknatnya.’” Wallahualam.

hadist keistimewaan muslim

Hadis Keistimewaan Muslimin dan Mukminin 1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani) 2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah) 3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani) 5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani) 6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim) 7. Akan ada suatu umat dari umatku yang masih tetap melaksanakan perintah Allah, maka tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang mengecewakan dan menentangnya dan sampai tiba ketentuan Allah mereka tetap dalam penderitaan tersebut. (HR. Al Hakim) 8. Orang yang shaleh selalu mendapat tekanan-tekanan. (HR. Al Hakim) 9. Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; (2) mencintainya di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya bila sakit; (6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih) 10. Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya. (HR. Tirmidzi dan Abu Ya'la) 11. Mencaci-maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya adalah suatu kekufuran. (HR. Muslim) 12. Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud) 13. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, "Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah, "Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya." Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: "andaikata" dan "jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan." (HR. Muslim) 14. Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari (kejahatan) lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan). (HR. Ahmad) 15. Seorang mukmin tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu (sama). (Mutafaq'alaih) 16. Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim. (HR. Abu Dawud) 17. Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya

hadist hari kiamat

Hadis Hari Kiamat dan Hisab 1. Seorang Arab Badui bertanya, "Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR. Bukhari) 2. Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud) 3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud) 4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, "Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini." (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu dihadapinya). (HR Bukhari) 5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab). 6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : "Allah, Allah." (HR. Muslim) 7. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari) 8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud) 9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari) 10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari) 11. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela 'Alharju'. Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..." (HR. Ahmad) 12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya." (HR. Bukhari dan Muslim) 13. Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim) 14. Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim) Penjelasan: Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat. 15. Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api. (HR. Tirmidzi) Penjelasan: Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih. 16. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada tiba kiamat melainkan telah merata dan merajalela dengan terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan kekeluargaan, beretika (berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang jujur (amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat (dipercaya). (HR. Al Hakim) 17. Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan orang-orang Yahudi. Kaum muslimin membunuh mereka dan mereka bersembunyi di balik batu dan pohon-pohonan. Lalu batu dan pohon-pohon berkata, "Wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi di belakang saya. Mari bunuhlah dia." Kecuali pohon "Gharqad" yang tumbuh di Baitil Maqdis. Itu adalah pohon orang-orang Yahudi. (HR. Ahmad) 18. Orang-orang ahli (Laailaaha illallah) tidak akan mengalami kesepian tatkala wafat, saat di kuburan dan ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika dibangkitkan (pada tiupan sangkakala yang kedua). Mereka sedang menyingkirkan tanah (pasir) dari kepala mereka seraya berkata, "Alhamdulillah, yang telah menghilangkan duka-cita dari kami." (HR. Abu Ya'la) 19. Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu." (Mutafaq'alaih) 20. Didatangkan kebaikan-kebaikan (pahala) dan kejahatan-kejahatan (dosa) seorang hamba, lalu saling mengikis dan bila masih tersisa kebaikan (pahala) itu Allah akan melapangkannya untuk masuk surga. (HR. Bukhari) 21. Seorang anak Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan ditanya tentang lima perkara: (1) Tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; (2) Tentang masa mudanya, apa yang telah dilakukannya; (3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan (4) dalam hal apa dia membelanjakannya; (5) dan tentang ilmunya, mana yang dia amalkan. (HR. Ahmad) 22. Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas bertanya tentang sabda tersebut, "Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?" Rasulullah lalu menjawab, "Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik)." (HR. Bukhari dan Muslim) 23. Yang pertama diadili antara manusia pada hari kiamat ialah kasus pembunuhan. (HR. Muslim) Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press Hadis Hari Kiamat dan Hisab Related Posts : * Hadis Hari Kiamat dan Hisab * Hadis Keistimewaan Muslimin dan Mukminin * Hadis Ketinggian Al-Qur'an * Hadis Larangan Mencaci Sahabat-Sahabat Rasulullah Saw * Hadis Haji dan Umrah * Hadis Shaum / Puasa * Hadia Niat Pangkal Seluruh Aktifitas 0 komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Pengikut Entri Populer * Hadits Tentang Menuntut Ilmu * Hadis Tentang Cinta * Kebersihan * hadits tentang Ilmu Pengetahuan & Kebodohan * 19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadits (ISLAM) * Kumpulan surat dan hadist pernikahan * Cinta Sejati * Masa Muda, Waktu Utama Beramal Sholeh * Hadits-hadits tentang kiamat * Maksiat Menyebabkan Berbagai Bencana

hadist berpuasa

Hadis Shaum / Puasa 1. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari) 2. Allah 'Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad) 3. Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, "Aamin", begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, "Mengapa Rasulullah mengucapkan "Aamin"? Beliau lalu menjawab, "Malaikat Jibril datang dan berkata, "Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu" lalu aku berucap "Aamin." Kemudian malaikat berkata lagi, "Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga." Lalu aku mengucapkan "aamin". Kemudian katanya lagi, "Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya." Lalu aku mengucapkan "Aamin." (HR. Ahmad) 4. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia). (HR. Bukhari) 5. Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah. (HR. Mutafaq'alaih) 6. Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa. (HR. Bukhari) 7. Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Bukhari) 8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari) 9. Mungkin hasil yang diraih seorang shaum (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (Qiyamul lail) hanyalah berjaga. (HR. Ahmad dan Al Hakim) 10. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi) 11. Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan (musafir). (HR. Bukhari) 12. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan Muslim) 13. Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)

hadist haji dan umroh

Hadis Haji dan Umrah 1. Barangsiapa melaksanakan haji di rumah ini (Baitullah Al Haram), tidak rafats dan tidak berbuat fasik, maka dia kembali seperti pada hari dilahirkan ibunya. (HR. Bukhari) Penjelasan: Rafats artinya mengeluarkan kata-kata yang menimbulkan birahi yang tidak senonoh atau bersetubuh. 2. Antara umroh yang pertama dengan umroh kedua (terdapat) penghapusan dosa-dosa (yang dilakukan antara keduanya) dan haji mabrur tiada pahala kecuali surga. (HR. Bukhari) 3. Jihad yang paling afdhol ialah haji yang mabrur. (HR. Bukhari) 4. Tawaf itu adalah shalat dan bila perlu berbicara (saat melakukan tawaf) hendaklah bicara yang baik-baik. (HR. Tirmidzi) 5. Seorang hamba Aku sehatkan tubuhnya dan Aku perluas baginya mata pencahariannya dan berlalu lima tahun tidak berhaji kepada rumahKu maka dia akan kehilangan (pemberianKu). (HR. Al-Baihaqi) 6. Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan (biaya perjalanan) yang dapat menyampaikannya ke Baitillahil haram dan tidak menunaikan (ibadah) haji maka tidak mengapa baginya wafat sebagai orang Yahudi atau Nasrani. (HR. Tirmidzi dan Ahmad) 7. Talbiah Rasulullah Saw ialah: "Aku datang (memenuhi panggilanMu), ya Allah, aku datang. Aku datang dan tiada sekutu bagi-Mu, aku datang. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kerajaan (kekuasaan) milikMu, tiada sekutu bagiMu." (HR. Bukhari). 8. Rasulullah Saw menyambut orang yang pergi haji: "Semoga Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu dan mengganti ongkosmu (biaya-biayamu)." (HR. Ad-Dainuri) Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

ekonomi syriah islam

HomeSeputar RamadhanMozaik FiqihSeputar ZakatHikmahIslam KontemporerSeputar PesantrenEkonomi SyariahBahtsul MasailTanya Jawab Konsultasi Ustadz. Silahkan Salam, perkenalkan diri dan sampaikan pertanyaan singkat padat. Kirim Artikel Kami menerima kiriman tulisan untuk melengkapi referensi Islam yang termuat di website ini. Silahkan kirim ke redaksi Kalkulator Zakat * Versi Baznas (bulanan) * Versi Tahunan Tentang PV * Tentang Kami * Susunan Pengurus * Cara Konsultasi * Tambah Database Pesantren Tantangan Ekonomi Syariah Dan Peranan Ekonom Muslim Cetak E-mail Ditulis oleh Agustianto Kemunculan ilmu Islam ekonomi modern di panggung internasional, dimulai pada tahun 1970-an yang ditandai dengan kehadiran para pakar ekonomi Islam kontemporer, seperti Muhammad Abdul Mannan, M. Nejatullah Shiddiqy, Kursyid Ahmad, An-Naqvi, M. Umer Chapra, dll. Sejalan dengan itu berdiri Islamic Development Bank pada tahun 1975 dan selanjutnya diikuti pendirian lembaga-lembaga perbankan dan keuangan Islam lainnya di berbagai negara. Pada tahun 1976 para pakar ekonomi Islam dunia berkumpul untuk pertama kalinya dalam sejarah pada International Conference on Islamic Economics and Finance, di Jeddah. Di Indonesia, momentum kemunculan ekonomi Islam dimulai tahun 1990an, yang ditandai berdirinya Bank Muamalat Indoenesia tahun 1992, kendatipun benih-benih pemikiran ekonomi dan keuangan Islam telah muncul jauh sebelum masa tersebut. Sepanjang tahun 1990an perkembangan ekonomi syariah di Indonesia relatif lambat. Tetapi pada tahun 2000an terjadi gelombang perkembangan yang sangat pesat ditinjan dari sisi pertumbuhan asset, omzet dan jaringa kantor lembaga perbankan dan keuangan syariah. Pada saat yang bersamaan juga mulai muncul lembaga pendidikan tinggi yang mengajarkan ekonomi Islam, walaupun pada jumlah yang sangat terbatas, antara lain STIE Syariah di Yogyakarta (1997), D3 Manajemen Bank Syariah di IAIN-SU di Medan (1997), STEI SEBI (1999) , STIE Tazkia (2000), dan PSTTI UI yang membuka konsentrasi Ekonomi dan Keuangan Islam, pada tahun 2001. Lima tantangan dan problem besar Namun demikian, sesuai dengan perkembangan ekonomi global dan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap ekonomi dan perbankan Islam, ekonomi Islam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan-tantangan yang besar. Dalam usia yang masih muda tersebut, setidaknya ada lima problem dan tantangan yang dihadapi ekonomi Islam saat ini, pertama, masih minimnya pakar ekonomi Islam berkualitas yang menguasai ilmu-ilmu ekonomi modern dan ilmu-ilmu syariah secara integratif. . Kedua, ujian atas kredibiltas sistem ekonomi dan keuangannya, ketiga, perangkat peraturan, hukum dan kebijakan, baik dalam skala nasional maupun internasional masih belum memadai . Keempat, masih terbatasnya perguruan Tinggi yang mengajarkan ekonomi Islam dan masih minimnya lembaga tranining dan consulting dalam bidang ini, sehingga SDI di bidang ekonomi dan keuangan syariah masih terbatas dan belum memiliki pengetahuan ekonomi syariah yang memadai. Kelima , peran pemerintah baik eksekutif maupun legislatif, masih rendah terhadap pengembangan ekonomi syariah, karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan mereka tentang ilmu ekonomi Islam Gerakan Menghadapi Tantangan Sadar akan berbagai problem tersebut ditambah dengan kondisi ekonomi bangsa (umat) yang masih terpuruk, maka tiga tahun lalu, para ekonom muslim yang terdiri dari akademisi dan praktisi ekonomi Islam se-Indonesia berkumpul di Jakarta, tepatnya di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 3 Maret 2004 dalam sebuah forum Konvensi Nasional Ekonomi Islam. Keesokan harinya, bertempat di Universitas Indoensia, yakni pada tanggal 4 Maret 2004, dideklarasikan-lah lahirnya sebuah wadah Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) oleh para tokoh ekonomi Islam nasional, Gubernur Bank Indonesia, BurhanuddinAbdullah, ulama (MUI), K.H Maruf Amin, Direktur Utama Bank Muamalat, A.Riawan Amin, Ketua Umum BAZIS saat itu Ahmad Subianto, dan pakar ekonomi Islam dari Timur, Prof. Halidey, dan disaksikan ratusan ahli/akademisi dan praktisi ekonomi syariah se Indoensia. Dari acara konvensi nasional dan deklarasi IAEI tersebut perlu dicatat, bahwa para akademisi, praktisi, ulama dan regulator (BI), bergabung, bersinergi dan memiliki visi yang sama untuk mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia, setelah sehari sebelumnya mendapat dukungan dan respon positif dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz, saat itu. Ketika itu, ada keyakinan bersama, yaitu jika berbagai elemen penting dari umat tersebut bersinergi, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonomi Islam akan mampu memberikan konstribusi yang besar dan nyata bagi pembangunan ekonomi bangsa yang sekian lama terpuruk dalam krisis moneter dan ekonomi. Oleh karena itu IAEI merumuskan visinya, yaitu menjadi wadah para pakar ekonomi Islam yang memiliki komitmen dalam mengembangkan dan menerapkan ekonomi syariah di Indonesia. Sebagai sebuah wadah assosiasi para pakar dan profesional, IAEI lebih mengutamakan program pengembangan Ilmu Pengetahuan di bidang ekonomi syariah melalui riset ilmiah untuk dikonturibusikankan bagi pembangunan ekonomi, baik ekonomi dunia maupun ekonomi Indonesia. Karena itu IAEI terus bekerja membangun tradisi ilmiah di kalangan akademisi dan praktisi ekonomi syariah di Indonesia. Misi IAEI selanjutnya ialah menyiapkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas di bidang ekonomi dan keuangan Islam melalui lembaga pendidikan dan kegiatan pelatihan. Juga, membangun sinergi antara lembaga keuangan syariah, lembaga pendidikan dan pemerintah dalam membumikan ekonomi syariah di Indonesia. Selain itu IAEI juga akan berusaha membangun jaringan dengan lembaga-lembaga internasional, baik lembaga keuangan, riset maupun organisasi investor internasional Peranan IAEI Dalam perjalanannya yang masih relatif baru, IAEI telah banyak berperan dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. IAEI telah banyak menggelar berbagai kegiatan, walaupun dengan dukungan dana yang terbatas, seperti Simposium Kurikulum Nasional, Rapat Kerja Nasional I IAEI di Arthaloka, PNM, Seminar Perbankan Syariah, dsb. IAEI juga telah melaksanakan Muktamar IAEI di Medan pada 18-19 September 2005 yang dirangkaikan dengan Seminar dan Simposium Internasional Ekonomi Islam sebagai Solusi. Pada momentum itu juga dilakukan penyunan draft blueprint Ekonomi Islam Indonesia. Pasca muktamar IAEI juga telah banyak dilaksanakan berbagai program lkegiatan, antara lain, mendorong dan mengadvise diselengarakannya kajian, konsentrasi maupun Program Stdui Ekonomi islam, baik di D3, S1, S2 maupun S3 Ekonomi Islam. Berbagai kegiatan seminar dan workshop ekonomi syariah telah digelar, Silaturrahmi Nasionalk IAEI, diskusi ilmiah bulanan antar kampus yang secara rutin dilaksanakan. IAEI juga berperan aktif dalam penyusunan draft Kompilasi Hukum Ekonomi Islam Indoneia yang diprakarsai baik oleh BPHN (Departemen Hukum dan Perundang-Undangan) maupun Mahkamah Agung Republik Indonesia. Selain itu, IAEI seringkali diundang sebagai pembicara (nara sumber) dalam forum-forum ilmiah tentang ekonomi Islam, baik taraf nasional maupun internasional. IAEI juga telah beberapa kali memberikan materi ekonomi dan bank syariah kepada para ulama, seperti terhadap Korps Muballigh Jakarta dan Majalis Ulama di daerah. IAEI juga telah bekerjasama dengan FoSSEI melaksakanan Olympiade Ekonomi Syariah memperebutkan piala bergilir IAEI sejak tahun 2007. Penerbitan buletin ekonomi syariah dan penulisan artikel ekonomi syariah di koran juga telah banyak dilakukan IAEI. Selain itu, IAEI juga telah membentuk kepengurusan IAEI di berbagai wilayah propinsi, daerah serta komisariat-komisariat di berbagai Perguruan Tinggi. Banyak di antaranya telah dilantik sebagai pengurus IAEI wilayah maupun komisariat. Kini terdapat lebih dari 30 Pengurus DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan Komisariat IAEI yang tersebar di seluruh Indonesia. Penutup Demikianlah peran ekonom muslim yang tergabung dalam IAEI diusianya yang relatif muda tersebut. Mudah-mudahan peranan yang dimainkan IAEI di masa depan lebih besar dan signifikan lagi untuk menegakkan ekonomi yang berkeadilan yang membawa rahmat bagi semua elemen bangsa. Selanjutnya diharapkan semua lembaga ekonomi syariah, regulator, ulama, akademisi, para pengusaha (aghniya) hendaknya bersinergi menyatukan langkah membangun bangsa ini, karena IAEI sebagai sebuah wadah para ahli ekonomi Islam tidak akan mampu menghadapi tantangan dan problem besar yang sedang kita hadapi tanpa adanya sinergi dan kebersamaan di antara berbagai elemen tersebut. Dengan mengharap bantuan Allah dan komitmen kita bersama Insya Allah kemaslahatan bangsa (kesejahteraan material dan spiritual) dapat terwujud. Amin (Penulis adalah Sekjen IAEI, Dosen Pascasarjajan PSTTI Ekonomi dan Keuangan Islam Universitas Indonesia dan Pascasarjana Islamic Economics and Finance Universitas Trisakti dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

penunjang aktivitas dakwah

Penunjang Aktivitas Dakwah di Asia Tenggara; Seputar Peranan Organisasi Islam Menghadapi Serangan Budaya Zaman Organisasi category Di kawasan Asia Tenggara dewasa ini di mana berbagai kekuatan giat utk menggunting dan berusaha melemahkan Islam maka Dakwah Islamiyah dituntut utk memiliki kesadaran dan pemahaman yg jernih dan utuh terhadap berbagai upaya dan rencana yg diletakkan oleh berbagai kekuatan yg ingin menjegal penyebaran Islam. Di Indonesia sebagai contoh gerakan Dakwah Islam telah gencar dimulai sejak dekade tigapuluhan pada abad duapuluh atas inisiatif dan usaha sebagian aktivis Islam dan para reformis muslim pada saat itu. Terutama setelah dipersatukannya Kerajaan Saudi Arabia di bawah panji-panji Tauhid dgn komandannya al-maghfurlah raja Abdul Aziz bin Abdur Rahman Al-Suud. Begitu besar perhatian raja Abdul Aziz terhadap kondisi kaum muslimin di seluruh belahan bumi sehingga kepedulian beliau itu membuahkan gaung yg sangat besar bagi dakwah tauhid ini ke seluruh dunia. Di Asia Tenggara dakwah tauhid ini menyebar melalui kaum muslimin dari kawasan itu yg datang berhaji ke dua tempat suci Mekkah dan Madinah. Mereka kemudian sadar akan pentingnya bagi ummat Islam agar kembali kepada keberagamaan secara benar dgn berpegang teguh kepada Sunnah Nabi SAW. Sesudah para hujjaj itu kembali ke negeri mereka masing-masing mereka telah mendapatkan bekal pemahaman yg benar tentang Islam yg di kemudian hari sangat membantu mereka utk bergiat dalam penyebaran Aktivitas Dakwah di kawasan Asia Tengara. Lahirlah Organisasi Islam Al-Irsyad yg dipelopori oleh Syeikh Ahmad bin Muhammad Surkati sebagai salah satu dari organisasi-organisasi Islam terkemuka yg memiliki planning dan sasaran-sasaran yg ditetapkan setelah melalui riset di lapangan dan bekerja atas dasar manhaj yg jelas dgn merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan begitu Al-Irsyad telah membangun eksistensinya di tengah medan Aktivitas Islam di kawasan Asia Tenggara melalui proyek-proyek besar yg sudah mereka canangkan di sektor-sektor pendidikan budaya pelayanan sosial dan kesehatan. Berdirilah pula organisasi Muhammadiyah pada tahun 1912 M. yg dipelopori oleh KH. Ahmad Dahlan yg bergerak di bidang pendidikan sosial dan ekonomi. Kemudian lahir oraganisasi Nahdlatul Ulama pada tahun 1926 M. didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari yg bergerak di bidang pendidikan ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Dan organisasi AL-Khairot yg didirikan oleh orang-orang keturunan arab dari kaum Alawiyyin di Sulawesi kemudian didukung oleh orang-orang Indonesia yg menaruh simpati kepada mereka. Berdiri pula Jam’iyah Al-Wasliyah sebagai salah satu organisasi Islam yg memiliki banyak anggota. Dan Organisasi PERSIS yg memproklamirkan diri sebagai Jam’iyah Salafiyah yg punya perhatian khusus dalam mempelajari kitab-kitab yg ditulis oleh Imam Muhammad bin Abdul Wahab dan kitab-kitab Salafiyah lainnya. Ada juga Oraganisasi Islam Tionghoa yg bergerak dalam bidang dakwah di kalangan orang-orang Indonesia keturunan Cina. Dengan izin Allah kemudian atas jasa kegiatan dakwah mereka telah banyak orang-orang cina yg masuk Islam. Itulah beberapa organisasi Islam yg aktif di medan dakwah di Indonesia. Tidak sedikit organisasi-organisasi ini yg memiliki berbagai sarana seperti sekolah masjid pesantren dan universitas-universitas. Sekalipun demikian kondisi kaum muslimin di Indonesia masih lemah dan terbelakang di berbagai segi terutama kelemahan mereka di bidang akidah budaya sosial dan ekonomi. Peranan Ormas-Ormas Islam dalam Membendumg Gerakan Kristenisasi Alangkah baiknya kalau ormas-ormas Islam tersebut mensinergikan diri dan membuat strategi bersama memusatkan perhatian utk menghadapi gerakan kristenisasi. Hal itu tidak akan terjadi kecuali apabila ada itikad baik bersama utk bekerja sama dalam sebuah bingkai strategi tersebut dalam rangka membendung arus kristenisasi atau lbh dari itu dapat membawa orang-orang Nasrani masuk Islam. Bukan hal yg mustahil manakala seluruh ormas Islam bisa bersatu melalui planning dan strategi yg jitu dan dgn lambat tapi pasti menambah intensitas dakwah di kawasan Asia Tenggara. Kerja keras ini akan berhasil dgn terlebih dahulu mengenal sistem kerja para missionaris dan menggunakan langkah-langkah yg baik menuju sasaran yg diharapkan tanpa harus terjadi bentrokan dgn mereka yg apabila terjadi akan menjadikan mereka menang. Seperti yg terjadi di Timor Timur dan di beberapa daerah lain di mana kaum Nasrani lbh unggul di atas kaum muslimin krn pendanaan yg tak terbatas yg mereka terima dari badan-badan internasional organisasi-organisasi gereja dunia dan negara-negara barat yg nota bene berusaha utk menyeret kawasan ini ke dalam pertikaian dan perseteruan agar mereka dapat dgn mudah menguasai atas berbagai masalah yg dihadapi negara-negara kawasan ini. Terutama sesudah blok negara-negara komunis sudah tidak ada lagi dan Amerika tampil sendirian menguasai panggung dunia. Di kalangan para pemikir Amerika ada yg meramalkan bahwa Islam lah musuh utama Amerika sesudah runtuhnya tembok kekuatan blok negara-negara komunis. Kawasan Asia Tenggara yg kaya raya akan sumber daya alam tapi penduduknya yg masih tergolong terbelakang dan miskin menjadi sasaran hegemoni Amerika dgn membawa panji-panji Globalisasi yg memang bertujuan ingin menguasai negara-negara lemah dan miskin. Salah satu sarana penting utk mencapai tujuan itu mereka melancarkan perang urat syaraf kristenisasi dan menyebarkan nilai-nilai moralitas yg rendah di tengah-tengah masyarakat muslimin di seluruh dunia khususnya di kawasan Asia Tenggara. Kenyataan ini semakin meningkatkan kebutuhan kaum Muslimin utk bekerja keras dgn penuh kesadaran dan bersenjatakan iman dan ilmu utk menggagalkan serangan yg gencar mereka lakukan. Karena betapa pun besarnya kekuatan jahat dan berapa pun banyaknya sarana dan rekayasa yg mereka gunakan utk melemahkan Islam hal itu tidak akan berarti apa-apa jika kaum Muslimin benar-benar berpegang teguh pada agama mereka dan membentengi diri mereka dgn ilmu syar’i secara mantap. Di sinilah letak peran ormas-ormas Islam. Hendaknya sasaran mereka terus diarahkan kepada peningkatan keilmuan ummat agar mereka mampu membela Islam dan menjaga identitas keislaman dan akidah mereka secara benar. Dan mengesampingkan pertikaian dan perbedaan kecil yg tidak perlu dan yg dapat menjauhkan mereka dari inti tujuan terbesar bersama berupa menghadapi serangan kuat yg sudah direkayasa dgn penuh kelicikan serta rencana-rencana busuk yg sudah dipersiapkan dgn melalui penelitian yg matang utk melemahkan Islam. Dan hendaknya ormas-ormas Islam meletakkan kerja dakwah di bidang ini pada skala prioritas dan menjadikannya sebagai tugas yg wajib mereka laksanakan. Ormas-ormas Islam Dalam Menghadapi Kelompok dan Paham Yang Menyimpang Peran ormas-ormas Islam juga harus bermain di dalam menghadapi kelompok-kelompok sesat dan peham-paham lain yg menyesatkan. Tentunya dgn semangat yg sama seperti menghadapi gerakan kristenisasi. Hal itu dapat mereka lakukan dgn menyebarkan kesadaran dan pemahaman tentang akidah Islam yg benar di tengah-tengah kaum Muslimin dan menghadapi tradisi-tradisi Budhisme yg musyrik yg masih dianut secara kuat oleh sebagian kaum muslimin. Begitu pula aliran-aliran seperti Hinduisme dan kebatinan serta aliran-aliran sesat lain yg dapat melemahkan akidah kaum muslimin. Selain itu masih ada kecenderungan penyimpangan di bidang pemikiran yg dilakukan oleh sebagian penulis dan kaum cendekiawan yg dapat menggoyahkan akidah kaum muslimin seperti terbitnya buku “Pesan-Pesan Moral Dalam Islam” yg ditulis oleh beberapa orang dosen dari jurusan Pendidikan Keagamaan dan Keislaman IKIP Jakarta. Setelah itu muncullah polemik dgn mereka khususnya yg dilakukan oleh kalangan para pemikir Islam di Badan Kajian dan Riset Islam Indinesia. Akhirnya tersingkaplah tabir yg menutupi maksud-maksud buruk mereka dan buku tersebut dilarang beredar dan utk dijadikan sebagai buku pegangan di perguruan tinggi. Selain itu Badan Kajian ini telah melaporkan penyelewengan mereka ke Kejaksaan Agung RI sehingga keluarlah keputusan yg menetapkan bahwa kelompok tersebut illegal dan menyimpang dari keyakinan agama Islam karenanya harus dilarang kegiatan-kegiatan mereka. Kasus ini sekedar sebagai contoh bagaimana seharusnya ormas-ormas Islam yg baik bertindak mengetahui rencana-rencana busuk dari aliran-aliran sesat itu dan menghadapi mereka dgn cara-cara yg legal dan cantik dan berusaha menyingkap tujuan-tujuan mereka dan membedah kesalahan ideologi mereka. Selain itu ormas Islam harus memberikan kesadaran kepada kaum muslimin akan bahaya dan kesalahan keyakinan aliran-aliran sesat itu. Hal ini menuntut ormas-ormas Islam utk senantiasa membuka mata dan hati agar waspada terhadap berbagai dimensi dari kejahatan mereka dan mengungkapkannya kepada publik dgn argumen yg jelas dan atas dasar pemahaman dan ilmu yg benar. Kami menyampaikan persoalan ini sebagai sampel krn hal itulah yg terekam dalam berbagai peristiwa dan dari pengalaman-pengalaman kami di Indonesia dgn harapan hal itu dapat disadari sebagai bentuk permasalahan dan tantangan yg dihadapi seluruh ormas-ormas Islam di kawasan Asia Tenggara krn kondisi negara-negara di kawasan ini memang relatif serupa. Apa yg kita upayakan dalam hal ini adl agar kualitas aktivitas Dakwah Islam yg dilakukan kaum muslimin di seluruh kawasan ini setingkat dgn beberapa ormas atau individu yg telah mampu meningkatkan peran dalam membawa misi dan tanggung jawab mereka secara lbh baik. Hal itu berangkat dari kemauan keras daan kesadaran mereka akan amanah dan tanggung jawab terhadap nasib kaum muslimin dan peranan yg menjadi tugas mereka utk menjaga ummat ini dari tiap paham dan aliran yg ingin membidik akidah dan agama ummat. Namun begitu kita berharap lebih agar aktivitas Amal Islami di Indonesia meningkat lagi kepada yg lbh baik. Begitu juga di negara-negara lain agar kita mampu berjalan mengimbangi zaman yg terus bergerak dgn sangat cepat sehingga menuntut kita utk memiliki sumber daya manusia yg mempunyai keahlian dan kemampuan yg tinggi di bidang dakwah secara benar. Karena perkembangan budaya barat telah membungkus globalisasi dgn maksud-maksud buruk yg akan menjadi ancaman yg sangat berbahaya. Untuk menghadapinya diperlukan ilmu dan teknologi serta kemampuan yg tinggi. Untuk itu perlu dipersiapkan tenaga-tenaga da’i dan pengajar muslim utk mendapatkan bekal keilmuan dan pemahaman secara baik agar pada gilirannya mereka yg akan bangkit di front terdepan membawa panji-panji dakwah dalam menghadapi paham-paham sesat dan merusak. Selain itu ada bentuk lain dari permasalahan ummat yg ditimbulkan oleh adanya arus yg datang melalui budaya barat yg masuk ke negeri kita. Budaya barat yg permisif ini ikut berbicara kepada naluri nafsu manusia dan meruntuhkan nilai-nilai akhlak. Karena itu utk menangkalnya diperlukan usaha yg lbh besar dgn membentengi semua kalangan baik generasi muda wanita orang dewasa atau anak-anak. Karena memang mereka semuanya itu yg menjadi incaran budaya-budaya pendatang yg menampilkan diri dgn berbagai bentuk seperti kartun film dan game yg sudah dimodifikasi dgn metode ilmiah dibungkus dgn humor-humor tetapi tersembunyi di dalamnya sinyal-sinyal berbahaya yg mengajak orang kepada permisifme dan memberontak terhadap nilai-nilai akhlak yg luhur dan mendorong terjadinya kekerasan tindak kejahatan dan prilaku amoral lainnya. Itulah bentuk-bentuk serangan budaya yg menggoncang eksistensi umat Islam di bidang akidah dan akhlak sehingga menuntut kita utk meningkatkan kewaspadaan dan membentengi ummat Islam dari pengaruh buruknya. Di sinilah letak peranan yg sangat besar yg mesti dimainkan oleh para pembawa perubahan dan aktivis dakwah di kawasan tersebut. Oleh Dr. Umar Abdullah Bamahsun

pengertia agama islam

Pengertian Agama Islam Kata “agama; dalam bahasa Arab disebut “dinun”, dalam bahasa Belanda disebut “religie” dan dalam bahasa Inggris disebut “religion”. Satu pendapat mengatakan bahwa agama secara bahasa tersusun dari dua kata, a = tidak, gam = pergi. Jadi tidak pergi, diam di tempat, diwarisi turun temurun. Adapun pengertian agama menurut terminologi adalah “suatu kepercayaan yang dianut oleh manusia dalam usahanya mencari hakekat dari hidupnya dan yang mengajarkan kepadanya tentang hubungannya dengan Tuhan, tentang hakekat dan maksud dari segala sesuatu yang ada”. Sedangkan dalam buku “Metodologi Pengajaran sesuatu yang ada”. sedangkan dalam buku “Metodologi Pengajaran Pendidikan Islam”, sebagian ahi agama mengatakan, bahwa ; “Agama (al-Din) adalah tatanan (undang-undang) Tuhan yang dianugerahkan kepada manusia, melalui lisan salah seorang pilihan dari kalangan mereka sendiri, tanpa diusahakan dan diciptakannya”. Yang dimaksud dengan agama di sini adalah agama lain. Dalam al-Qur’an kata ad-din mempunyai dua pengertian, yaitu pengertian sempit dan pengertian luas. Adapun yang dimaksud dengan agama di sini adalah kata ad-din dalam pengertian luas, yaitu aturan-aturan hidup yang lengkap dalam segala aspek kehidupan, yang diciptakan oleh penguasa tertinggi (Allah) dan setiap individu mempunyai wewenang untuk mematuhi atau menolaknya. Kata ad-din dalam pengertian yang luas terdapat dalam firman Allah sebagai berikut. “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk (Al-Qur’an dan agama (ad-din) yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” Dalam ayat lain berbunyi sebagai berikut : “Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya dan dia diakherat termasuk orang-orang yang rugi.” Dengan memperhatikan uraian tersebut di atas, maka dapatlah dikatakan bahwa agama Islam merupakan aturan-aturan dan sistim hidup yang lengkap dalam segala aspek kehidupan yang diberikan kepada manusia dengan perantara manusia pilihan. Setelah diketahui pengertian pendidikan dan pengertian agama Islam, maka dapatlah dirumuskan pengertian tentang pendidikan agama Islam. Dalam hal ini Hasan Langulung mengemukakan, Pendidikan Agama Islam ialah “Proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam, yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan akhirat”. H. Zuhairini dalam “Metodik Khusus Pendidikan Agama” mengemukakan, bahwa pendidikan agama Islam yaitu usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Dari pendapat-pendapat tersebut di atas, dapatlah diambil suatu pengertian bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha yang dilakukan dengan memberikan bimbingan untuk mempengaruhi jiwa anak didik secara berproses menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menanamkan taqwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran sehingga terbentuklah manusia yang berpribadi dan berbudi luhur sesuai dengan ajaran Islam. Setelah diketahui pengertian pendidikan agama Islam, maka dapatlah dirumuskan pengertian tentang metode pendidikan agama Islam Drs. Mahfudin Shalahuddin dalam bukunya “Metodologi Pendidikan Agama” mengemukakan bahwa ; Metode Pendidikan Agama adalah suatu cara yang dilakukan oleh guru agama secara sadar, teratur bertujuan untuk menyampaikan bahan pendidikan agama kepada siswa. Dengan proses penyampaian itu diharapkan terjadi perubahan sikap dan perbuatan siswa sesuai dengan tujuan yang ditentukan…”. Dengan demikian, metode pendidikan agama Islam merupakan cara penerapan prinsip-prinsip didaktis, pendidikan dan psikologis dalam menyediakan kondisi yang merangsang serta mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk memperoleh seperangkat ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap serta nilai-nilai yang mengakibatkan perubahan tingkah laku maupun pertumbuhan sebagai pribadi. Untuk selengkapnya referensi skripsi pendidikan agama islam yang berjudul Peranan Penting Agama Dalam Kehidupan Manusia di Kalangan Remaja

peran penting agama

Peranan Penting Agama Dalam Kehidupan Manusia di Kalangan Remaja UsahaBerhasil Referensi Skripsi Pendidikan Agama Islam – Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia, karena tidak hanya mengatur kehidupan manusia dalam akhirat saja tetapi juga mengatur bagaimana seharusnya manusia hidup di dunia. Agama mengajarkan nilai-nilai moral sebagai hasil pemikiran tanpa dikendalikan oleh cahaya kebenaran agama, akan mudah menjurus tanpa dikendalikan oleh cahaya kebenaran agama, akan mudah menjurus kepada kesesatan. Hal ini justru akan membahayakan manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT. Artinya : Allah pelindung orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir pelindung-pelindung ialah syeitan, yang mengeluarkan mereka dair pada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dalam usaha menjadikan ajaran agama sebagai referensi dari setiap gerak langkah seseorang, maka pelajaran agama harus diberikan sedini mungkin, bahkan sejak dari buaian sampai ke liang lahat. Mulai dari bersifat pembiasaan di rumah tangga, sampai kepada pendidikan formal pada lembaga-lembaga pendidikan. Kebiasaan hidup beragama dalam lingkungan rumah tangga sehari-hari, sudah merupakan pendidikan, walaupun ini sifatnya informal. Namun karena di sini penanaman pertama benih jiwa keagamaan, maka maknanya sangatlah penting.

gerakan dakwah salafi

GERAKAN DAKWAH SALAFI PASCA LASKAR JIHAD Ahmad Bunyan Wahib Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Abstrak Artikel ini membahas gerakan dakwah salafi di Banyumas, Jawa Tengah. Dakwah salafi adalah dakwah yang dilakukan oleh kelompok yang menyebarkan faham puritanisme Wahabi. Dakwah tersebut dianalisis dari perspektif gerakan sosial dengan menfungsikan teori aksi rasional. Penelitian ini menemukan bahwa pelaku gerakan dakwah salafi membuat jaringan informal untuk mendiseminasi puritanisme Islam. Mereka mendirikan pesantren di wilayah Banyumas, seperti Ibn Taimiyah, al-Furqan dan al- Manshurah. Pesantren ini mirip kamp latihan untuk menyebarkan puritanisme Islam. Dalam rangka mendukung gerakan dakwah, para aktivis di daerah ini kooperatif dengan pemerintah daerah dan terbuka kepada masyarakat. Kata kunci : dakwah, salafi, wahabi, puritanisme A. Pendahuluan Berubahnya sistem pasca runtuhnya Orde Baru 1998 membawa pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan berbagai elemen bangsa, termasuk di dalamnya perkembangan Islam. Berbagai kelompok aliran Islam muncul mewarnai perkembangan Islam pasca Orde Baru ini. Bentuk Islam di Indonesia menjadi lebih lebih beragam, dari Islam liberal dan moderat dengan penafsiran terbuka terhadap ajaran Islam sampai dengan Islam radikal atau fundamentalis yang berfaham penafsiran tertutup. Beberapa kelompok Islam seperti Jaringan Islam Liberal (JIL), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) NU, Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) adalah beberapa kelompok Islam yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok Islam yang beraliran terbuka. Selain Islam liberal, Islam garis keras atau Islam radikal banyak menikmati perubahan politik di Indonesia ini. Islam radikal ini telah berkembang menjadi salah satu kelompok gerakan Islam baru yang mempunyai arti penting di Indonesia. Berbagai kelompok Islam radikal ini muncul. Sebagian adalah gerakan Islam yang bersekala internasional seperti gerakan salafi dan Hizbut Tahrir. Sebagian lain adalah gerakan bersekala nasional seperti Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Lasykar Mujahidin, Ikhwanul Muslimin Indonesia. Selain itu muncul gerakan Islam radikal lokal sperti Front Pemuda Islam Surakarta (FPIS) di Surakarta dan Front Thoriqoh Jihad (FTJ) di Kebumen. Bagi kalangan akademik, perkembangan kelompok Islam radikal ini menarik untuk diteliti. Berbagai karya ilmiah, mulai dari makalah atau paper sampai tesis

sumbangan islam kepada tamadun dunia

SUMBANGAN ISLAM KEPADA TAMADUN DUNIA SEBELUM tiba zaman Renaissance, Eropah dilanda zaman gelap (dark age). Maksud dark age ini ialah zaman masyarakat Eropah menghadapi kemunduran intelek dan kelembapan ilmu pengetahuan. Sementera masanya pula menurut Encyclopedia Americana ialah tempoh 1000 tahun, yang bermula antara zaman kejatuhan Kerajaan Roman dan berakhir dengan kebangkitan intelektual pada kurun ke-15 Masihi. "Gelap" juga bermaksud tiada prospek yang jelas bagi masyarakat Eropah. Situasi ini wujud kerana tindakan dan cengkaman kuat pihak berkuasa agama; Gereja Kristian yang sangat berpengaruh. Gereja serta para paderi mengongkong pemikiran masyarakat dan juga politik. Mereka berpendapat hanya gereja sahaja yang berkelayakan untuk menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains berasa mereka ditekan dan dikontrol. Pemikiran mereka ditolak. Sesiapa yang mengeluarkan teori yang bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera malah ada yang dibunuh. Dalam politik, gereja sering bersaing dengan kuasa-kuasa kerajaan. Biasanya apa yang berlaku di Eropah pada abad pertengahan itu ialah kuasa gereja lebih kuat dan adakalanya terjadi semacam kerjasama, Thomas Aquinas (m 1274) seorang ahli fikir zaman ini mengeluarkan teori "negara wajib tunduk kepada kehendak gereja". St Augustine (m 430) sebelumnya juga berpendirian demikian. Manakala Dante (1265-1321) berpendapat kedua-dua kuasa itu hendaklah masing-masing berdiri sendiri, dan mestilah bekerjasama untuk mewujudkan kebajikan bagi manusia (Joseph H Lynch, 1992, 172-174). Diringkaskan cerita sejarah, golongan cendekiawan sentiasa memberontak terhadap dan kongkongan gereja tersebut. Pada kurun kedua belas, gerakan intelek telah mula berjalan. Cerdik pandai Eropah mula bersikap lebih berminat untuk tahu dan lebih ghairah terhadap kebudayaan bangsa Timur yang telah lama maju. Dan Timur yang dimaksudkan itu ialah Timur Tengah. Beberapa kota besar di Timur Tengah telah menjadi kata ilmu pengetahuan seperti Iskandariah, Harran, Antiok dan Baghdad. Diskusi akademik yang melibatkan tajuk besar seperti metafizik, perubatan, astronomi, etik, politik, fizik dan seumpamanya dibahas secara terbuka dan ilmiah. Ini bermakna sewaktu dunia Islam sudah menikmati kemajuan dan tamadun yang tinggi, Eropah masih diselimuti kegelapan dan kemunduran! Dunia telah diperlihatkan tentang betapa hebatnya perkembangan intelektual dan ilmu pengetahuan di dunia Islam antara kurun ke-9 hingga ke-12. Sewaktu pemerintahan khalifah-khalifah Abbasiyah yang mashyur; al-Mansur (754-75), Harun al-Rashid (786-809) dan al-Makmun (813-833) wilayah-wilayah Islam khasnya di Baghdad telah disuburkan dengan kemunculan ahli-ahli fikir besar seperti al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Sina, al-Biruni, Ibnu Miskawayh al-Razi, al-Khawarizmi, Ibnu Haitham, Ibnu Rusyd Ibnu Bajja, Ibnu Masarrah, Ibnu Tufail, dan Ibnu Khaldun. Mereka menjadi pemikir-pemikir dalam bidang-bidang falsafah, metafizik, fizik, matematik, etik, politik, psikologi, perubatan, geografi, astronomi, kimia, optik, dan muzik. Sebuah institusi bernama Baitul-Hikmat telah secara langsung membantu operasi ilmiah ini dengan jayanya. Kawasan Islam yang dekat dengan Eropah ialah Sepanyol. Di sini perkembangan intelek juga berlaku dengan pesat. Philip K Hitti dalam bukunya The Arabs: A Short History menukilkan seperti berikut: "Moslem Spain wrote one of the brightest chapters in the intellectual history of medieval Europe. Between the middle of the eighth and the beginning of the thirteenth centuries, the Arabic-speaking peoples were the main bearers of the torch of culture and civilization throughout the world, the medium through which ancient science and philosophy were recovered, supplemented and transmitted to make possible the renaissance of Western Europe." (h 174-175). Bagi memenuhi kehendak baru masyarakat intelek Eropah ini, usaha terjemahan telah dibuat terhadap bahan-bahan ilmiah dari negara-negara Islam. Mereka tidak menterjemah bahan-bahan ilmiah itu daripada bahasa Yunani. Charles Singer dalam bukunya A Short History of Scientific Ideas to 1900 menyenaraikan tujuh alasan mengapa tindakan terjemahan lebih banyak buku berbahasa Arab. (h 175-176): 1. Sebelum lebih kurang tahun 1200, ilmu-ilmu Islam lebih teratur, lebih asli, lebih penting berbanding ilmu-ilmu Rom Timur. 2. Bahasa Yunani Rom Timur jauh sekali daripada bahasa klasik. Bahasa yang digunakan oleh Aristotle sukar difahami oleh rahib-rahib yang menjaga manuskrip-manuskripnya. Tetapi bahasa Arab klasik pula mudah difahami oleh setiap orang berpendidikan tinggi yang bertutur dan menulis bahasa Arab. 3. Keseluruhan kecenderungan ilmu Rom Timur mengarah kepada teologi falsafah dan ilmu sains. 4. Saluran-saluran perniagaan dengan Barat sama ada secara langsung dengan Islam ataupun melalui wilayah-wilayah asing terkepung di dalam Empayar Rom Timur. 5. Dalam zaman pertengahan bahasa dipelajari secara bertutur dan bukunya daripada tatabahasa Yunani. 6. Kuasa Kristian Latin tidak mencapai kemajuan di dalam menduduki Wilayah Rom Timur. Di pihak lain pula Islam sedang berundur di Barat. 7. Bantuan daripada orang Yahudi diperolehi untuk bahasa Arab, tetapi jarang sekali untuk bahasa Yunani. Antara penterjemah Barat perintis daripada bahasa Arab ke bahasa Latin ialah Adelard of Bath (c 1090 – c 1150) yang telah pergi ke Sepanyol dan kepulauan Sicily. Khidmat beliau yang terkemuka ialah bidang matematik. Beliau menterjemah karya al-Khawarizmi – Arithmetic-dan diperkenalkan kepada Barat. Beliau juga menterjemah karya Euclid daripada bahasa Arab. Seterusnya beliau menulis suatu dialog terkenal Natural Questions yang merupakan sejenis ikhtisar permulaan tentang ilmu sains Arab. Satu bidang sains di Sepanyol yang lebih progresif ialah astronomi. Sebuah kutub khanah dan akademi telah ditubuhkan di Cordova dalam tahun 970 M dan badan-badan yang serupa muncul di Toledo dan beberapa tempat lain. Ketua ahli-ahli astronomi Sepanyol dikenali oleh orang Latin sebagai Arzachel. Di Toledo beliau telah menyusun apa yang disebut "jadual Toledo" yang telah mencapai suatu tahap kejituan yang tinggi. Alpetragus adalah seorang daripada ahli astronomi yang terakhir. Beliau menulis buku teks astronomi untuk mengganti teori-teori Ptolemy dengan suatu sistem planet yang benar-benar sepusat dan berjaya menyediakan cadangan-cadangan kepada Copernicus (1993, 168-69). Penterjemah terkemuka menurut Charles Singer ialah Gerard of Cremona (1114-87). Beliau menghabiskan banyak masa di Toledo dan menimba ilmu-ilmu Arab dari guru-guru Kristian tempatan. Beliau telah berjaya menterjemah buku berbahasa Arab ke Latin tidak kurang daripada 92 buah karya Arab yang lengkap. Banyak daripadanya amat panjang, misalnya Almagest karya Ptolemy dan Canon karya Ibnu Sina. Canon ini ialah Canon fi al-Tibb, iaitu kitab perubatan (1993, 178). Mereka juga menterjemah buku-buku falsafah. Di antara penterjemah-penterjemah cemerlang Eropah waktu itu ialah Gundissalines (1130-1150). Beliau telah menterjemah beberapa bab dari kitab al-Syifa’ oleh Ibnu Sina, buku Ihsa al-ulum oleh al-Farabi, Risalat al-aqli Wa al-Ma’qul oleh al-Kindi, Maqasid al-Falsafah oleh al-Ghazali, juga beberapa buah buku tentang Astronomi. Herman dari German, seorang uskup bekerja menterjemah buku di Toledo. Pada tahun 1240, beliau telah menterjemah ulasan Ibnu Rusyd terhadap buku Ethica Nicomachaea karangan Aristotle. Pada tahun 1250, beliau menyalin dari bahasa Arab buku Rheforica oleh Aristotle dengan memakai alasan-alasan al-Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd. Pada tahun 1256, beliau menyalin buku ulasan dari Ibnu Rusyd terhadap buku Phoetics karangan Aristotle. Buku al-Syifa’ oleh Ibnu Sina yang telah juga diterjemah ke bahasa Latin telah diterbitkan di bawah tajuk Sufficientia Physicorum di mana ahli fikir Barat Roger Bacon sering membuat rujukan. Mengenai Rusyd pula, Michael Scot telah membuat terjemahan ke bahasa Latin, komentar-komentar beliau tentang buku falsafah Greek De Caelo et Mundo, De Enima, De Generatione et Conruptione, Physica, Metaphysica, Metarologica, Parva Maturalia dan De Substancia Orbis. Robert dari Chester (1110-1160), pernah tinggal di Sepanyol, merupakan antara orang yang mula-mula menterjemah al-Quran. Sementara buku-buku saintifik pula, beliau menterjemah teks alkimia yang mula-mula sekali terbit dalam bahasa Latin. Penterjemahan beliau bagi karya al-Khawarizmi Algebra telah berjaya diperkenalkan kepada orang Latin. Sewaktu di England, beliau menghasilkan jadual-jadual astronomi bagi garis bujur London berdasarkan karya al-Battani dan garis lintang pula berdasarkan karya al-Khawarizmi. Raymond Lull (633-716/1236-1316) telah mempelajari bahasa Arab di Majorea dan falsafah Islam di Bugia di Tunisia. Beliau telah menterjemah Asma’al-Husna oleh Muhyi al-Din ibn Arabi. la juga ada membuat saduran dan penyesuaian beberapa passage dari Futuhat al-Makkiyah hingga ia sendiri boleh menulis hal-hal berkenaan dengan sufis, akidah dan falsafah. Tetapi ia juga yang memberi inisiatif kepada pihak Kristian supaya melancar serangan moral menentang Islam. Pengaruh al-Ghazali juga didapati sangat kuat. Dalam konteks ini, al-Ghazali dianggap ahli teologi dan falsafah. Miguel Asin Palacios telah mempelajari bukan sahaja buku Tahafut al-Falasifah oleh al-Ghazali malah lain-lain buku beliau seperti Maqasid. Buku Maqasid telah diterjemah ke Latin diberi tajuk Logika et philosophia Algazelis Arabic oleh Gundisalvas dan diterbitkan di Venice pada 912/1506. Buku lain seperti al-Nafs al-Insani juga diterjemahkan dan diberi judul De Anima Humana (M M Sharif, A History of Muslim Philosophy, 1966, h 1360). Proses penterjemahan pelbagai ilmu dari Timur khasnya Sepanyol ini dibantu juga oleh pelajar Yahudi. Bahasa Arab adalah bahasa pertuturan waktu itu. Nama-nama Yahudi yang terkenal pada zaman tersebut ialah seperti Solomon ibn Gabirol (1021-58) dari Sarafossa, Moses ben Maimon (1135-1204) dari Cordova. Terjemahan buku-buku Ibnu Rusyd yang mereka lakukan menjadi bahan-bahan akademik yang sangat berpengaruh. Terjemahan-terjemahan tersebut telah memberi makna besar terhadap tamadun Eropah seperti yang disebut oleh Philip KHitti di atas. Bahan-bahan tersebut dipelajari oleh para sarjana dan pelajar-pelajar tempatan. Ketika Frederick II memerintah Itali, beliau telah mendirikan Universiti Neples dan di sini ilmu pengetahuan dari dunia Islam itu telah dipelajari. Universiti Paris dibina pada tahun 1236, kemudian Universiti Bologna dan Oxford di London. Universti-universiti ini menjadi pintu masuk ilmu-ilmu dari dunia Islam secara rasmi kepada masyarakat Eropah pada abad pertengahan. Kemunculan Universiti Paris sebagai pusat pembelajaran adalah antara sebab penting ke arah perkembangan bidang falsafah dalam abad ketiga belas. Usaha-usaha mempelajari falsafah Aristotle serta sejarah besar ulasan-ulasan teks yang dibuat oleh orang-orang Islam dari Baghdad dan Sepanyol dalam bidang-bidang epistemologi, metafizik dan etika berasaskan pemikiran al-Farabi,Ibnu Gabirol, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd telah berlaku. Kerja-kerja terjemahan diperhebatkan. Cendekiawan Paris sibuk mempelajari buku-buku yang berjudul Deintellectu et intelligibili kerap merujuk kepada Ibnu Rusyd sekerap rujukannya terhadap Aristotle. St Thomas Aquinas merujuk kepada Ibnu Sina dalam karyanya guaestiones disputaEae de veritate (Permasalahan yang dipertikaikan mengenai kebenaran). Buku perubatan Ibnu Sina iaitu Qanun Fi al-Tib dipelajari di Eropah hingga abad ke-17. Pengaruh Ibnu Rusyd di Eropah menurut Bertrand Russell sangatlah kuat, bukan sahaja di kalangan golongan skolastik, tetapi juga di kalangan satu kumpulan besar pemikir bebas bukan profesional (a large body of improfessional free-thinkers) yang menafikan keabadian (immotality). Mereka digelar pengikut Ibnu Rusyd.Sementara di kalangan ahli falsafah profesional, peminatnya yang utama ialah ahli-ahli Mazhab Franciscan dan mereka yang berada di Universiti Paris. (Russell, 413-421). Orang-orang penting di abad pertengahan seperti Sigervan Brabant dan Boethius adalah antara pengikut-pengikut Ibnu Rusyd hingga mereka mendapat kemurkaan pihak gereja. Christopter Colombus sendiri mendapat ilham daripada Ibnu Rusyd.Dalam usahanya untuk menyeberangi lautan Atlantik, beliau dihalang oleh pelbagai pihak terutamanya sekali gereja. Tetapi beliau bertekad mahu meneruskan juga ekspidisi berbahayanya. Apabila ditanya di manakah beliau mendapat ilmu dan keberanian untuk pelayaran itu, beliau menyebut "daripada buku-buku Ibnu Rusyd!". Kaum wanita pula yang tertekan oleh pelbagai diskriminasi telah mendapat ilham dan semangat baru apabila membaca buku-buku Ibnu Rusyd mengenai wanita dan hak-hak mereka. Kesedaran ini telah menimbulkan gerakan feminisme dan ia dipelopori oleh Dubois di Perancis dan Ockham di England iaitu kira-kira dua abad selepas kematian Ibnu Rusyd. Menurut para pengkaji pengaruh Ibnu Rusyd setidak-tidaknya terus berpengaruh selama empat abad di Eropah. Makna penting walaupun ringkas paparan di atas ialah bangsa Barat khasnya Eropah telah mengambil inisiatif besar menterjemah malah mempelajari pelbagai jenis ilmu dari dunia Islam Sepanyol dan lain-lain wilayah di Timur Tengah. Ilmu-ilmu yang diterjemah itu melewati ilmu-ilmu falsafah, perubatan, astronomi, matematik, logik, akhlak (Etika), kimia, dan algebra. Lahir Universiti-universiti Neples, Bologna, Paris, Oxford, dan Koln, akhirnya Eropah berjaya melepasi zaman gelap meluncur menuju zaman Renaissance. Ilmu-ilmu dari dunia Islam telah membawa kejayaan kepada bangsa Eropah. Kenapakah suasana maju dan cemerlang itu tidak terjadi di alam Melayu walaupun Islam dan ilmu-ilmu dari dunia Islam Timur Tengah telah dipelajari sejak abad ke-13 lagi? Cuba kita bandingkan hakikat ilmu di Nusantara dan di Eropah itu bagi mengenal pasti apakah yang menyebabkan kita terbelakang atau mundur, walhal daerah Nusantara ini bukan seperti Antartika. Nusantara adalah daerah yang subur dan kaya dengan pelbagai hasil bumi dan pertanian. Ilmu pengetahuan dari Timur Tengah yang dibawa ke alam Melayu bukanlah seperti yang terjadi di Eropah. Eropah menerima ilmu-ilmu dari dunia Islam sewaktu umat Islam berada dalam kekuatan dan kemajuan. Sebab itu ilmu-ilmu yang kita sifatkan sebagai "akademik" itu berkembang pesat di Eropah dan akhirnya mereka maju. Nusantara mewarisi suasana yang lemah dan mundur justeru kerajaan-kerajaan Islam di Timur Tengah telah jatuh ke tangan bangsa Tartar. Pada tahun 1258 M atau pun abad ke-13, Kota Baghdad telah ditawan oleh bangsa ganas Tartar tersebut. Kumpulan-kumpulan Sufi kemudiannya mengambil peranan menjaga Islam. A H Johns dalam eseinya muslim mystics and historical writing mengungkapkan apa yang telah disebutkan oleh Gibb tentang hal kejatuhan ini: "After the capture of the caliphate, the task of maintaining the unity of the Islamic Community passed to the sufis, a development rising from the close relationship between the sufi shaikh and his disciples, the sufi missionary spirit and the popular basic of the movement. The Sufi orders gradually became stable and disciplined foundations and some of them spread over wide areas. " (dipetik oleh A H Johns 1993, 39). Maksudnya setelah berlaku serangan bangsa ganas itu, orang-orang Sufi telah muncul dan berfungsi menyelamatkan Islam. Dan mereka ini mengembangkan aktiviti mereka ke wilayah-wilayah yang lebih luas. Para sufi pengembara telah melakukan pengembaraan hingga ke Nusantara. Mereka berjaya menyebarkan Islam kepada penduduk Nusantara dalam semua lapisan masyarakat. Berkat dan keistimewaan mereka telah menyebabkan berlaku perkahwinan dengan wanita tempatan, maka bertambah luaslah kegiatan pengislaman. Mengikut Prof Naguib, tariqat Naqsyabandiah adalah antara yang terbesar. Selain daripada tariqat ini ada lapan lagi tariqat yang besar. Tariqat-tariqat itu ialah Qadariyyah, Rifaiyyah, Syadiliyyah, Chistiyyah, Syatariyyah, Ahmadiyyah, Tijamiyyah dan Alawiyyah (Naguib, 1963, 32). Daripada sembilan tariqat ini terdapat banyak lagi organisasi yang lain. la bermula dengan 14 jenis tariqat kemudian berpecah lagi kepada 163. Jadi kalau dicampur dengan yang asal, menjadikan 177 tariqat, tetapi yang masih kekal hingga ke hari ini berjumlah 76 jenis tariqat sahaja (Abu Hassan Sham, 1980, 75). Sarjana Sastera Melayu Klasik dari Russia Vladimir I Braginsky dalam "pendahuluan" untuk bukunya Tasawuf dan Sastera Melayu mengungkapkan bahawa di Nusantara ini tasawuf telah diserap masuk ke dalam kehidupan umat Melayu: "Sejak akhir abad ke-14 terutama sekali abad ke-16-17 tasawuf selalu memainkan peranan yang sangat penting dalam sejarah, agama dan budaya di kawasan Melayu – Indonesia yang maha luas itu. Cukup dikatakan bahawa bentuk Sufi ternyata bentuk yang paling sesuai dengan mentalitas rakyat-rakyat di dunia kepulauan itu, bagi tersebar luasnya Islam di kalangan mereka. Semangat toleransi yang menjadi kelaziman dalam tasawuf mazhab Ibn Arabi yang agung itu serta juga kecekapan dan kefasihan mubaligh-mubaligh sufi yang tahu jalan-jalan menuju hati, baik para intelek dan aristokrat yang terpelajar mahupun rakyat jelata, sangat mempermudahkan bagi masuknya agama Islam ke dalam semua strata masyarakat. (1993, xi). Amalan-amalan sufi ini adalah pada peringkat untuk menebal keyakinan dalam hati dan menjalinkan keakraban yang tinggi dalam konteks hubungan intim dengan Tuhan. Selain itu ilmu-ilmu asas Islam seperti Fekah, Tauhid, al-Quran dan al-Hadith serta lain-lain terus dipelajari. Pelajar-pelajar Melayu-Indonesia yang mendapat didikan di Makkah dan Madinah pada musim haji atau selepas musim haji kembali ke Nusantara dan mengembangkan ilmu-ilmu itu kepada masyarakat setempat. (Azyumardi Azra, 1995, 17). Samudra Pasai (1280-1400) adalah tempat penulisan kitab-kitab agama dan kesusasteraan Melayu. Melaka (1400-1511) juga menampilkan hal yang serupa, ditambah lagi dengan cerita-cerita Hikayat pahlawan-pahlawan agung seperti Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Muhammad Ali Hanafiah yang dibaca untuk memulihkan semangat orang-orang Melayu untuk menentang Portugis pada 1511. Acheh (1511-1650 M) memaparkan para sultan yang berminat kepada agama. Pusat pengajian agama didirikan. Sewaktu pemerintahan Sultan-sultan Iskandar Thani, Sultan Iskandar Muda dan Sultan Safiatuddin, ilmu pengetahuan khasnya agama dan tasawuf berkembang pesat. Lahir di sini pujangga Hamzah Fansuri, Samsuddin al-Sumatrani, Nuruddin al-Raniri, Abdul Rauf Singkel, Bukhari al-Jauhari dan lain-lain. Hamzah Fansuri terkenal dengan buku-buku tasawuf aliran Wujudiah. Suasana yang serupa lahir di Johor-Riau (1650-1800). Raja-raja Riau juga berminat pada ilmu pengetahuan agama dan kesusasteraan. Bandar Penyegat menjadi pusat pengajian Islam dan banyak menerbitkan buku-buku bidang itu. Raja Ahmad, ayah Raja Ali adalah seorang yang sangat gemar pada ilmu agama. Raja Ali Haji adalah antara keluarga diraja yang menjadi alim dalam bahasa dan agama terutamanya usuluddin dan tasawuf. Peminat-peminat persuratan klasik atau para pembaca yang berhasrat untuk mengetahui buku-buku dan corak ilmu dalam bidang-bidang sastera, fekah, usuluddin, tasawuf, kisah nabi-nabi dan sebagainya bolehlah membaca buku Tenku Iskandar Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad (1995). Buku ini sangat komprehensif tentang tajuk yang dibicarakan di atas. Setelah mengesan sejarah dan perkembangan pemikiran umat Melayu di Nusantara ini, penulis berpendapat senario pemikiran, falsafah hidup dan budaya orang-orang Melayu dahulu berlegar-legar sekitar agama dan kesusasteraan. Alam Melayu didominasikan oleh faham ketuhanan, kemanusiaan dan kebudayaan. Bangsa Melayu dan lain-lain suku bangsa di kawasan ini telah menikmati kemajuan-kemajuan dalam bidang ini. Namun seperti yang disebutkan di atas, ilmu-ilmu yang ada itu tidak luas dan tidak dapat menyelamatkan umat ini apabila diserang oleh contohnya bangsa-bangsa Barat. Penentangan yang keras memang ada di lokasi-lokasi serangan yang terjadi, tetapi sejarah memaparkan umat ini kalah lalu tanah air yang subur ini dijajah. Sebab utama di sini ialah bangsa asing itu memiliki kecekapan yang lebih tinggi berbanding dengan kebolehan umat Melayu di daerah ini. Inilah persoalan yang perlu diperhatikan, bahawa citra Islam yang tiba di kawasan kita pada abad ke-13 itu adalah citra Islam yang sudah lemah dan mundur. Tidak seperti yang terjadi di Eropah di abad pertengahan, seperti yang telah disentuh di atas. Ilmu-ilmu yang mengalir ke Eropah meliputi ilmu-ilmu yang mampu memajukan pemikiran dan pencetusan idea-idea saintifik seperti falsafah, matematik, fizik, perubatan, etik, psikologi, politik, astronomi, kimia, dan optik muzik. Ilmu ini diambil dan dipelajari secara serius di Eropah iaitu di Pusat-pusat pengajian tinggi yang telah disebutkan di atas. Sebaliknya setelah umat Islam parah diserang dan ditawan oleh bangsa Tartar dan Baghdad jatuh ke tangan mereka pada tahun 1258 M, maka ilmu yang disebutkan itu tidak sampai ke sini. Ilmu yang tiba bukanlah dari Baghdad, Harran Iskandariyah, Antiokh iaitu kota-kata intelek dan saintifik sebaliknya dari Makkah dan Madinah. Dua kata ini adalah kota agama yang penting dalam Islam dan ilmunya juga adalah ilmu-ilmu agama dalam gugusan usuluddin dan syariah serta kaya dengan amalan tasawuf. Jadi inilah ilmu-ilmu yang dipindahkan ke Nusantara. Umat ini "maju" hanyalah dalam konteks yang terhad. Perkembangan rasionalisme dan saintifik yang disebutkan oleh Naguib juga adalah dirujuk dalam perkembangan-perkembangan ini dan dari sudut perubahan dari Hudisma-Buddisma kepada Islam bukan seperti yang berlaku di Eropah di abad pertengahan. Ilmu-ilmu yang mampu menjana kemajuan dalam erti yang lebih luas tidak sampai ke daerah ini. Oleh itu kita terkebelakang hingga kini. Penjajahan yang berlaku hanyalah menambah parah pada situasi masyarakat yang sudah lemah!

walisongo

Walisongo (click on each pictures to read short biography/story) "Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid. Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal. Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan. Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain. Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha

walisongo

navigasi, cari Masjid Agung Demak, diyakini sebagai salah satu tempat berkumpulnya para wali yang paling awal. Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain. Daftar isi [sembunyikan] 1 Arti Walisongo 1.1 Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) 1.2 Sunan Ampel (Raden Rahmat) 1.3 Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim) 1.4 Sunan Drajat 1.5 Sunan Kudus 1.6 Sunan Giri 1.7 Sunan Kalijaga 1.8 Sunan Muria (Raden Umar Said) 1.9 Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) 2 Walisongo menurut periode waktu 3 Tokoh pendahulu Walisongo 3.1 Syekh Jumadil Qubro 4 Teori keturunan Hadramaut 5 Teori keturunan Cina 6 Sumber tertulis tentang Walisongo 7 Lihat pula 8 Pranala luar 9 Referensi [sunting] Arti Walisongo Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat. Lukisan Walisongo Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah).[1] Saat itu, majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, Maulana Ishaq (Sunan Wali Lanang), Maulana Ahmad Jumadil Kubro (Sunan Kubrawi); Maulana Muhammad Al-Maghrabi (Sunan Maghribi); Maulana Malik Isra'il (dari Champa), Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana 'Aliyuddin, dan Syekh Subakir. Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu: Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim Sunan Ampel atau Raden Rahmat Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim Sunan Drajat atau Raden Qasim Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin Sunan Kalijaga atau Raden Said Sunan Muria atau Raden Umar Said Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan. [sunting] Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Gresik Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapura, Gresik, Jawa Timur Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo . Nasab As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim Nasab Maulana Malik Ibrahim menurut catatan Dari As-Sayyid Bahruddin Ba'alawi Al-Husaini yang kumpulan catatannya kemudian dibukukan dalam Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait yang terdiri dari beberapa volume (jilid). Dalam Catatan itu tertulis: As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali’ Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Ubaidillah bin Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Al-Imam Isa bin Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Ali Al-Uraidhi bin Al-Imam Ja’far Shadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib, binti Nabi Muhammad Rasulullah Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy.[2] Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal. Isteri Maulana Malik Ibrahim Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama: 1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah 2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf. Selanjutnya Sharifah Sarah binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raden Santri] dan melahirkan dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Selanjutnya Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung) berputera Sayyid Ja’far Shadiq [Sunan Kudus]. Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur. [sunting] Sunan Ampel (Raden Rahmat) !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Ampel Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat, keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad, menurut riwayat ia adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming. Nasab lengkapnya sebagai berikut: Sunan Ampel bin Sayyid Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Sayyid Jamaluddin Al-Husain bin Sayyid Ahmad Jalaluddin bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Sayyid Alwi Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin Sayyid Ali Khali’ Qasam bin Sayyid Alwi bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Alwi bin Sayyid Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid Isa bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Ali Al-Uraidhi bin Imam Ja’far Shadiq bin Imam Muhammad Al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Ia menikah dengan Dewi Condrowati yang bergelar Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo, berputera: Sunan Bonang,Siti Syari’ah,Sunan Derajat,Sunan Sedayu,Siti Muthmainnah dan Siti Hafsah. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning, berputera: Dewi Murtasiyah,Asyiqah,Raden Husamuddin (Sunan Lamongan,Raden Zainal Abidin (Sunan Demak),Pangeran Tumapel dan Raden Faqih (Sunan Ampel 2. Makam Sunan Ampel teletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya. [sunting] Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim) !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Bonang Bonang, sederetan gong kecil diletakkan horisontal. Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam. Ia dikatakan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati, yang masih sering dinyanyikan orang. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab dan bonang, yang sering dihubungkan dengan namanya. Universitas Leiden menyimpan sebuah karya sastra bahasa Jawa bernama Het Boek van Bonang atau Buku Bonang. Menurut G.W.J. Drewes, itu bukan karya Sunan Bonang namun mungkin saja mengandung ajarannya. Sunan Bonang diperkirakan wafat pada tahun 1525. [sunting] Sunan Drajat !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Drajat Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat wafat pada 1522. [sunting] Sunan Kudus !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Kudus Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji, dengan Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang bergelar Nyai Anom Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel. Sunan Kudus adalah keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad. Sunan Kudus bin Sunan Ngudung bin Fadhal Ali Murtadha bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Jamaluddin Al-Husain bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sebagai seorang wali, Sunan Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid Thariqah dan hakim peradilan negara. Ia banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550. [sunting] Sunan Giri !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Giri Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Sunan Giri adalah keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik; yang selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. [sunting] Sunan Kalijaga !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Kalijaga Lukisan Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya. Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq, menikahi juga Syarifah Zainab binti Syekh Siti Jenar dan Ratu Kano Kediri binti Raja Kediri

;;
Free N Blackadder Cursors at www.totallyfreecursors.com