konferensi peran ilmuan

Konferensi Peran Ilmuwan Iran Dalam Peradaban Islam di Indonesia Jumat, 09 Maret 2012 08:15 | | | Konferensi Internasional Peran dan Partisipasi Ilmuwan Iran Dalam Peradaban Islam digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Menteri Budaya dan Bimbingan Islam Iran Sayid Mohammad Hosseini dan juga Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh. Kantor berita taghrib (TNA) melaporkan, Sayid Hosseini pada Kamis (8/3) dalam konferensi tersebut, mengatakan semangat menuntut ilmu di tengah masyarakat Iran berhubungan dengan pentingnya ilmu pengetahuan dalam agama Islam. Ditambahkannya, semangat itu telah memajukan para ilmuwan Iran di berbagai bidang. Seraya menyebut bangsa Iran sebagai pelopor dalam ilmu pengetahuan, Sayid Hosseini menuturkan, ide dan pemikiran para ilmuwan Iran telah menaklaukkan dunia. “Jika sekarang saya berbicara tentang Iran di tengah Anda, itu bukan karena fanatisme kesukuan. Satu-satunya keunggulan yang saya paparkan di sini adalah iman, ilmu, taqwa, dan jihad,” tambahnya. Sayid Hosseini lebih lanjut menandaskan, jika sekarang Iran dikenal sebagai manifestasi muqawama dan perlawanan di dunia, itu karena masa lalu yang gemilang di bidang ilmu pengetahuan dan hal-hal yang telah saya sebutkan tadi dan masalah itu terkenal di dunia. Mengacu pada peninggalan-peninggalan sejarah di kota Sistan- Baluchestan dan beberapa peninggalan sejarah di Kerman yang berusia lebih dari 5 ribu tahun, Sayid Hosseini menilai Iran memiliki peradaban ribuan tahun. Ditambahkannya, “Dengan pengalaman sejarah itu, sebuah kewajaran jika mereka menerima Islam dengan lapang dada, sebab Islam adalah agama rasional, argumentatif, dan ilmu pengetahuan.” Pada bagian lain sambutannya, Sayid Hosseini seraya menunjuk baliho Ibnu Sina yang menjadi latar podium konferensi, mengatakan, “Saat ini, di beberapa universitas Eropa juga terlihat foto itu dan ini menunjukkan kebanggaan terhadap pemikiran-pemikiran Ibnu Sina di bidang politik dan ilmu kedokteran.” Seraya menyebut beberapa nama ilmuwan Iran, termasuk Zakariya Razi, Khajeh Nasiruddin Tusi, Sheikh Shahab al-Din Duhrawardi, Imam Fakhrul al-Razi, Allamah Thaba'thabai, Sayid Hosseini menyebut para ilmuwan Iran sebagai pelopor di seluruh bidang ilmu, sastra, teknologi, dan lainnya. Menurutnya, bangsa Iran di bidang syair dan sastra juga telah mempersembahkan pengabdian besar. Pejabat Iran ini berharap para mahasiswa Indonesia juga bisa akrab dengan bait-bait indah para pujangga Iran seperti, Maulawi, Hafid Saadi, Nasir Khoshro, dan penyair-penyair lain. Di bagian akhir sambutannya, Sayid Hosseini berharap mahasiswa Indonesia menjadi pelopor ilmu pengetahuan dan hikmah di dunia Islam dan dalam waktu dekat, kita bisa menyaksikan peningkatan kemajuan dan kebangkitan di dunia Islam. (FIPMI/RM)

0 Comments:

Post a Comment



Free N Blackadder Cursors at www.totallyfreecursors.com